Monday, January 26, 2004

Hasil seminar Demam pada Anak

Yang dibahas:
- penggunaan obat, especially antibiotics, yang berlebihan
- mekanisme pengaturan suhu tubuh dan terjadinya demam
- penanganan anak demam
- drug interaction

Summary:
1. Hati-hati thd pemberian obat yang abusive. Gejala tidak perlu diobati, yang harus dicari adalah penyebabnya. Demam adalah gejala.
2. Demam adalah mekanisme tubuh untuk defence. Virus bertahan hidup pada suhu rendah, maka terjadi demam untuk membunuh virus. Selama masih terjadi infeksi, demam mungkin tetap ada walaupun sudah menggunakan obat penurun demam.
Obat penurun demam bukan untuk menormalkan suhu tubuh, melainkan untuk sedikit menurunkan suhu, mencegah kenaikan lebih lanjut dan membuat anak nyaman.
3. Jangan panik. Umumnya demam tidak berbahaya. Watch our kid's behaviour! Kalau dia masih pecicilan, sehat and riang walaupun demam..berarti nggak apa-apa.
Yang penting dijaga adalah pencegahan dehidrasi. Usahakan cairan tetep masuk tubuh.
Tidak perlu dikasih obat penurun panas kalau panasnya tidak tinggi.
4. Kalau suhunya tinggi atau anak tidak nyaman, baru dikompres HANGAT! Bukan kompres dingin. Kenapa?Karena kompres hangat akan mentrigger termostat di otak kita itu buat menurunkan suhu tubuh.
Kata siapa anak demam nggak boleh mandi?Mandiin air anget, 30-32 der. celcius. Itu sama aja sama kompres anget.
5. Hati-hati menggunakan obat. Obat paling aman ya acetaminophen, kalau dosisnya tepat, tidak berlebih. Kalau dikasih puyer, lihat komponen-komponennya. Jangan sampai ada jenis acetaminophen dicampur ibuprophen. Jangan juga acetaminophen dicampur luminal atau steroid.
Semua obat bisa punya efek samping. Ibuprofen efek sampingnya pendarahan saluran cerna, acetosal efek sampingnya sindrom Reye and kerusakan hati and metamizole (e.g. novalgin) bisa bikin bone marrow suppression. Acetosal (aspirin, aspilen, etc) TIDAK boleh dikonsumsi anak < 12 tahun.
6. Semua obat itu diproses di hati. Ketika diconvert jadi bahan yang bisa diserap, dia mengeluarkan zat-zat (yang bisa jadi not a good one) yang terus didetok sama enzim hati.


Yang paling penting!
1. Ketika visiting dokter, jadilah client jangan pasien!
2. Pegang prinsip...sesedikit mungkin mengkonsumsi obat.






<< Home |

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]