Tuesday, March 01, 2005
The Apprentice
Hua..asli, suka banget reality show yang satu ini!The best so far. Baru nonton satu episode, dan bakal jadi tontonan wajib nih tiap minggu.
Buat yang belom pernah liat, show ini tentang Donald Trump yang nyari president director buat satu companynya, jadi semacam recruitment yang ditayangin langsung gitu. Pasti seru, karena kandidat2nya kan udah dipilih seselektif mungkin. And udah gw bayangin, si kandidat2 ini kan rata2 dari background yang sama, orang2 yang udah sukses di bidangnya masing2.
Ada yang boss ini, owner itu, the best ini, the best itu..so mostly gue yakin karakter2 mereka banyak yang mirip satu sama lain. Kebayang kan kalo orang2 yang biasa jadi penentu, pengambil keputusan, orang2 yang biasa diiyain, suddenly mesti kerja in a team and they should listen..they should cooperate. Baru episode pertama aja udah gedubrak! And tipical mereka tuh kan..apa ya...a bit nekat gitu..(iya lah..rata2 orang sukses gitu kan nekat..hehe..), jadi lucu juga liat mereka rada2 promosi diri, berusaha bikin Trump tertarik ama mereka.
Jd pengen analyze episode pertama kemaren..
udah agak kebaca kemaren, gw yakin si Sam nggak akan dipecat. Begitu tiga orang yang masuk ke ruang rapat ditentuin: Troy, Sam and David..even semua orang blame Sam for their lost, gw yakin David yang bakal ditendang. Cause if I were one of the judges..gw juga pasti bakalan pecat someone yang nggak keliatan actionnya. Diantara mereka bertiga, Troy definitely keliatan rolenya as project manager. Walau gagal, and menurut gue emang dia gagal as project manager, tapi segi positif and usahanya keliatan. Troy keliatan good in handling people. But he's not managed, not a kind of person who can plan things in detail. Menurut gue, as a leader, dia nggak bisa gitu aja nyetujuin usul satu orang terus act. Better if he did brainstorming then analyze their competitor's power first. Soalnya gimanapun juga mereka kan dalam suasana kompetisi, so analisa lawan itu penting. Apalagi mereka mesti saingan jualan lemon yang menurut gue sih udah jelas lebih gede chance-nya kelompok women daripada mereka. That's why it's SPG not SPB right?
And gue sebenernya setuju ama usul Sam, they should do something more than just selling lemonade for 1$! Sam is an out-of-the-box thinker. And it's often needed in a company right? Tapi emang, Sam tipe orang beresiko..hehe. Tapi kalau gue jadi Trump juga gue bakalan take a risk to keep him first for few episodes, liat kelanjutannya. Kalo dia tetap bermasalah ama temen2 yang lain then goodbye. Cause somebody who cannot listen to others also is not a good candidate for a leading position.
But though Sam is creative, tapi dia kemaren agak ngga make sense waktu mau jual lemonade for 1000$ and offered nothing but dream! I mean..siapa yang mau beli coba buat something yang gak jelas gitu? Kan lebih masuk akal..jual lemonade for 100$, kalo ada yang beli ntar si Sam give massage service gitu..misalnya..
The guys' team kemaren bener2 did nothing but selling..gak ada spesial2nya gitu. Emang sih ladies' team used their beauty, offered their kisses etc...tapi itu kan their way of selling and they knew that people would pay 5$ for their kisses..hehe..
Padahal sebenernya mereka kan bisa did something to attract people. Jadi mereka bisa jual performance with lemonade as bonus. Misalnya bikin pom-pom boys attraction gitu, musical drama..etc.
Back to the three guys...so jelas, diantara tiga orang itu cuma David yang nggak keliatan ngapa2in. Sebenernya pria2 lain jg gak keliatan aksinya sih, cuma sial aja si David ini harus ikutan masuk ke ruang meeting jadi dia yang jadi korban.
Dari ladies team,..Ereka looks good. Dia lumayan bisa managed people. Yang menurut gw rada2 in dangerous position definitely Tammy Lee yang istirahat tanpa ijin and malah bersikap offensive. Terus Omarusa (siapa ya namanya..lupa), yang keliatannya selalu pengen mengclearkan suasana, even disaat2 yang nggak perlu. Malah bikin kacau.
Huaa..ngga sabar nonton kelanjutannya. Indosiar mau bikin versi Indonesia..siapa ya Donald Trumpnya?? Bakrie? Atau jangan2 pak JK?? Hehe..
Buat yang belom pernah liat, show ini tentang Donald Trump yang nyari president director buat satu companynya, jadi semacam recruitment yang ditayangin langsung gitu. Pasti seru, karena kandidat2nya kan udah dipilih seselektif mungkin. And udah gw bayangin, si kandidat2 ini kan rata2 dari background yang sama, orang2 yang udah sukses di bidangnya masing2.
Ada yang boss ini, owner itu, the best ini, the best itu..so mostly gue yakin karakter2 mereka banyak yang mirip satu sama lain. Kebayang kan kalo orang2 yang biasa jadi penentu, pengambil keputusan, orang2 yang biasa diiyain, suddenly mesti kerja in a team and they should listen..they should cooperate. Baru episode pertama aja udah gedubrak! And tipical mereka tuh kan..apa ya...a bit nekat gitu..(iya lah..rata2 orang sukses gitu kan nekat..hehe..), jadi lucu juga liat mereka rada2 promosi diri, berusaha bikin Trump tertarik ama mereka.
Jd pengen analyze episode pertama kemaren..
udah agak kebaca kemaren, gw yakin si Sam nggak akan dipecat. Begitu tiga orang yang masuk ke ruang rapat ditentuin: Troy, Sam and David..even semua orang blame Sam for their lost, gw yakin David yang bakal ditendang. Cause if I were one of the judges..gw juga pasti bakalan pecat someone yang nggak keliatan actionnya. Diantara mereka bertiga, Troy definitely keliatan rolenya as project manager. Walau gagal, and menurut gue emang dia gagal as project manager, tapi segi positif and usahanya keliatan. Troy keliatan good in handling people. But he's not managed, not a kind of person who can plan things in detail. Menurut gue, as a leader, dia nggak bisa gitu aja nyetujuin usul satu orang terus act. Better if he did brainstorming then analyze their competitor's power first. Soalnya gimanapun juga mereka kan dalam suasana kompetisi, so analisa lawan itu penting. Apalagi mereka mesti saingan jualan lemon yang menurut gue sih udah jelas lebih gede chance-nya kelompok women daripada mereka. That's why it's SPG not SPB right?
And gue sebenernya setuju ama usul Sam, they should do something more than just selling lemonade for 1$! Sam is an out-of-the-box thinker. And it's often needed in a company right? Tapi emang, Sam tipe orang beresiko..hehe. Tapi kalau gue jadi Trump juga gue bakalan take a risk to keep him first for few episodes, liat kelanjutannya. Kalo dia tetap bermasalah ama temen2 yang lain then goodbye. Cause somebody who cannot listen to others also is not a good candidate for a leading position.
But though Sam is creative, tapi dia kemaren agak ngga make sense waktu mau jual lemonade for 1000$ and offered nothing but dream! I mean..siapa yang mau beli coba buat something yang gak jelas gitu? Kan lebih masuk akal..jual lemonade for 100$, kalo ada yang beli ntar si Sam give massage service gitu..misalnya..
The guys' team kemaren bener2 did nothing but selling..gak ada spesial2nya gitu. Emang sih ladies' team used their beauty, offered their kisses etc...tapi itu kan their way of selling and they knew that people would pay 5$ for their kisses..hehe..
Padahal sebenernya mereka kan bisa did something to attract people. Jadi mereka bisa jual performance with lemonade as bonus. Misalnya bikin pom-pom boys attraction gitu, musical drama..etc.
Back to the three guys...so jelas, diantara tiga orang itu cuma David yang nggak keliatan ngapa2in. Sebenernya pria2 lain jg gak keliatan aksinya sih, cuma sial aja si David ini harus ikutan masuk ke ruang meeting jadi dia yang jadi korban.
Dari ladies team,..Ereka looks good. Dia lumayan bisa managed people. Yang menurut gw rada2 in dangerous position definitely Tammy Lee yang istirahat tanpa ijin and malah bersikap offensive. Terus Omarusa (siapa ya namanya..lupa), yang keliatannya selalu pengen mengclearkan suasana, even disaat2 yang nggak perlu. Malah bikin kacau.
Huaa..ngga sabar nonton kelanjutannya. Indosiar mau bikin versi Indonesia..siapa ya Donald Trumpnya?? Bakrie? Atau jangan2 pak JK?? Hehe..
Subscribe to Posts [Atom]